Tuesday, June 29, 2010

kompos-robic

Ada dua macam ekosistem yang mungkin terjadi saat bikin kompos,..

1. aerobic (dengan udara)
Proses penguraian kompos aerobic membutuhkan udara karenanya seminggu hingga dua minggu sekali agar ekosistem kompos tetap aerobic kompos harus di balik balik,.. sehingga udara segar bisa masuk ke bagian kompos yg dalam dan juga menggantikan udara yang terpakai pada saat penguraian kompos. hasil kompos yang dihasilkan pun baunya enak,.. kalo komposnya sisa makan jeruk,..baunya kaya jeruk (yess, rili, kompos dirumah ada yg wangi jeruk) atau at least baunya seperti bau rumput basah (aku suka bau tanah setelah hujan). Namun apabila kompos tidak dibalik untuk menggantikan udaranya, ekosistem aerobic yang ada dapat mati sehingga digantikan oleh ekosistem yang anaerobic..

2. anaerobic (tanpa udara)
Walau bagaimana mereka bisa bekerja tanpa udara, I dunno.. I kinda think its freaky.. bukannya membeda2kan makhluk Tuhan, tapi I have a bad feeling about them,.. lagipula siapa yang mau bekerja bersama makhluk kecil yang hidup di tempat yang gelap dan tak berudara, sehingga mengeluarkan bau yang tak sedap,.. itulah yang terjadi pada saat proses penguraian bersifat anaerobic, dan hasil komposnya pun juga bau. Walau tetap merupakan kompos yang baik untuk tanaman -mungkin karena pohon gak punya hidung, blllaaaghhhh…

anyway, karena tanah dirumah terbatas jadi beberapa pot dan tong diberdayakan untuk kompos,.. Sehingga ekosistem kompos harus aerobic kalau tidak di rumah bisa kebau-an dan komposnya bisa dibuang ama nyokap. Jadi karena hi-maintainance nya makhluk-makhluk aerobic ini,.. membuat akupun jadi aerobic nyangkul tanah seminggu sekali.. gak papalah olah raga :p

No comments:

Post a Comment